Hasil proyek MMORPG ambisius Square Enix ini tampaknya tidak sebaik yang diharapkan atau lebih buruk lagi. The Good
- Tampilan grafis yang memukau, meskipun artinya kamu memerlukan spesifikasi komputer yang tidak murah.
- Class system yang fleksibel, satu karakter kamu bisa menjadi apa saja yang kamu inginkan, serta kapan saja dan dimana saja.
The Bad
- Pembuatan account yang membingungkan.
- Quest system yang sangat terbatas.
- User interface dan menu yang sangat buruk.
- Tidak ada tanda peran NPC, mana penjual senjata, armor, repair, bahkan quest.
- Tidak ada auction house.
- Crafting system yang menarik namun terlalu rumit dan membosankan bagi sebagian besar pemain.
Account Creation
Sekedar membuat account
Final Fantasy XIV saja bukan pekerjaan yang mudah, apalagi bagi pemain dari Indonesia yang nama negaranya tidak terdaftar dalam pilihan ketika akan membuat account
Square Enix.
Pertama kita dihadapkan pada pilihan membeli DVD Client versi North America (NA) atau European (EU), tidak masalah pilih yang manapun juga karena Indonesia tidak terdaftar di keduanya, yang penting kamu mempersiapkan alamat palsu di salah satu negara yang terdaftar. GameQQ membeli versi NA dan membuat account dengan alamat palsu yang didapat dari Googling. Setelah itu mempersiapkan account Final Fantasy XIV dengan memilih berapa slot karakter yang diinginkan karena ini akan membedakan biaya per bulannya, jadi account dengan 1 slot karakter jelas lebih murah dibandingkan dengan account yang memiliki 8 slot karakter. Ketika mencoba memasukkan kartu kredit dengan alamat Indonesia, kembali lagi ditolak karena Indonesia tidak terdaftar, untungnya masih ada alternatif lain yaitu dengan membayar menggunakan Crysta yang dapat dibeli dengan PayPal.
Urusan membuat account saja sudah membuat pusing saya yang sudah bermain MMORPG internasional lain seperti World of Warcraft, Lord of the Rings Online, Warhammer Online, Aion, dan lain-lain tanpa masalah. Apalagi bagi orang yang ingin pertama kali bermain, tentu saja akan lebih sulit bahkan tidak bisa sama sekali.
Character Creation
Disinilah keasikan pertama kali bermain
Final Fantasy XIV, proses membuat karakter cukup menarik dengan berbagai pilihan dan tentu saja tampilannya yang memukau. Kita dapat membedakan dengan mudah tiap ras bahkan ras yang sama dari suku yang berbeda sekalipun.
Di kota penuh keramaian. Class System
Final Fantasy XIV membagi class system mereka menjadi 3, yaitu Disciples of War(Archer, Gladiator, Marauder, Pugilist, Lancer), Disciples of Magic(Conjurer, Thaumaturge), Disciples of the Hand(Alchemist, Armorer, Blacksmith, Carpenter, Culinarian, Goldsmith, Leatherworker, Weaver), dan Disciples of the Land(Botanist, Fisher, Miner). Satu karakter kita dapat menjadi apa saja yang kita inginkan cukup dengan mengganti senjata yang digunakan. Ketika menggunakan pedang, secara otomatis karakter kita menjadi Gladiator, ketika menggunakan tombak, menjadi lancer, demikian juga ketika menggunakan alat pancing, secara otomatis menjadi fisher. Tetapi kesulitannya yang saya temui yaitu menemukan NPC yang menjual senjata class tertentu, seperti saat ini saya ingin menjadi Culinarian tetapi belum dapat menemukan NPC yang menjual panci memasak...
Level karakter dibagi menjadi dua yaitu Class dan Physical, class level akan naik seiring kita menggunakan senjata class tersebut, tetapi Physical level akan naik terus menerus ketika kita menyelesaikan quest, membunuh monster, atau berhasil melakukan crafting.
Misalnya, ketika berhasil membunuh monster dengan pedang, kamu akan mendapatkan 50 sword skill untuk menaikkan gladiator level, sekaligus mendapatkan 100 experience untuk menaikkan physical level. Kemudian berubah menggunakan tombak dan berhasil membunuh monster, kamu mendapatkan 50 lance skill untuk menaikkan lancer class, serta mendapatkan 100 experience untuk menaikkan physical level.
Diatas kapal pun tetap crafting. Quest/Leveling System
Quest system dalam
Final Fantasy XIV membawa kita kembali ke masa 10 tahun lalu dimana MMORPG belum dilengkapi dengan tanda seru (!) diatas karakter yang menyediakan quest atau memiliki tugas untuk kita. Di sini kita tidak bisa membedakan mana NPC pajangan mana NPC yang memiliki peran tertentu. Kamu akan mengalami kesulitan ketika ingin mencari NPC mana yang memberikan quest, mana yang menjual senjata, mana yang bisa memperbaiki peralatan, dan lain-lainnya.
Quest pada umumnya dalam FFXIV hanya berupa membunuh x monster sebanyak y kali, serta hanya berisikan tugas membunuh serangga, tikus, dan binatang-binatang tidak jelas lainnya. Ini pun hanya dapat dilakukan sebanyak 8 kali dalam 36 jam, setelah itu hanya grinding yang tersedia untuk menaikkan level.
Semoga dengan membunuh serangga ini kita berbuat sesuatu untuk Eorzea. Shopping/Bazaar
Seperti yang saya ceritakan diatas, membeli peralatan dari NPC cukup sulit karena harus mencari dan menghafal NPC mana yang menjual equipment tertentu. Lebih parah lagi bertransaksi antar pemain, di sini tidak ada sistem auction house yang bahkan sudah diadaptasi dengan baik oleh MMORPG Free to Play seperti Runes of Magic. Dalam Final Fantasy XIV kamu berjualan seperti pada game seumur Ragnarok Online dimana menyiapkan item mana yang ingin dijual dan tinggal nongkrong saja di kota menunggu orang lain melihat dan membeli barang dagangan kita. Lebih parahnya lagi, kita tidak bisa menaruh pesan atau text pada dagangan kita, jadi orang tidak akan tahu barang apa saja yang sedang kita jual, apakah senjata pedang, armor, atau crystal...
Kita tidak pernah tau apa saja sebenarnya yang dijual oleh orang-orang tersebut. User Interface
Disinilah komplain terbesar saya untuk
Final Fantasy XIV dimana user interface dan menu system nya sangat diperuntukkan untuk console, padahal game ini dirilis terlebih dahulu di PC. Kita pengguna PC sudah terbiasa dengan multi tasking dan multi window, dalam FFXIV ini tidak dimungkinkan untuk membuka 2 window atau lebih sekaligus. Jika sedang melihat journal, ya hanya journal saja, tidak bisa membuka yang lain seperti inventory atau character. Melihat equipment yang sedang dipakan dan yang equipment lain yang ada dalam tas juga tidak bisa dibandingkan secara langsung, kita harus melihatnya satu per satu dan membandingkannya sendiri apakah yang kita pakai lebih baik daripada yang ada di dalam tas. Dan untuk melakukan semua itu, tidak bisa dengan satu tombol misal tombol 'B' untuk bag, atau 'C' untuk character info, tidak. Kita harus membuka menu utama terlebih dahulu, baru memilih lagi menu apa yang ingin dibuka, apakah journal, inventory, character, dll. Seperti halnya pada console jika ingin membuka menu harus menekan tombol Start dan memilih menu yang diinginkan.
Conclusion
Final Fantasy XIV memiliki tampilan grafis yang luar biasa, detail karakter dan lingkungan terlihat dengan jelas. Namun sepertinya sampai di situ saja keunggulan yang dapat dikemukakan, kemampuan untuk berubah class kapan saja juga tidak dapat membantu ketika quest yang dapat dilakukan sangat terbatas dan kita hanya bisa grinding monster yang sama lagi ketika berubah class dan mengulang level. Bermain FFXIV secara umum tidak terasa mengasikkan namun lebih merasa seperti bekerja berat dengan lingkungan dan peralatan yang kurang mendukung.
Final Fantasy XIV mungkin masih akan tetap dimainkan oleh para penggemar serial Final Fantasy yang memilih untuk bertahan berharap akan ada perbaikan dan perubahan segera dari Square Enix. Namun perlu diingat, untuk memperbaiki seketika sebuah game yang memiliki masalah dari elemen dasar seperti menu sistem tidak akan mudah sama sekali.